tak adakah perayaan atas nafas yang terhembus
tak adakah pertanyaan atas nafsu yang terhempas
tak adakah perhitungan atas kabar yang terhibur
tak adakah peruntungan atas kubur yang tergembur
pepohonan di belakang asrama lebat
berkelebatan bayang suram
muram yang geram atas cahaya
hantu hantu menunggu senja
di manakah sebenarnya hantu menunggu
di balik selimut kabut
ataukah di balik kalut takut
tak adakah yang mampu menghibur waktu yang perlahan lebur
tak adakah yang mampu menemani cinta yang perlahan menggulita
tak adakah yang mampu mencumbu rindu yang perlahan tersedu di rerimbun perdu
tak adakah perayaan atas pertanyaan
tak adakah persiapan atas kesepian yang pasti menepi melingkupi segenap mimpi
tak adakah
Subang, 26 Agustus 2018
Poetoe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar