Kamis, 20 September 2018

Perempatan jalan

mengapa hanya berhadapan
tanpa sentuh tanpa rengkuh
serupa dua sisi yang bersebelahan
pada bidang segi empat
berjarak
kaku

rasa memiliki ini mula semua luka
luka kehilangan
luka ditinggalkan
luka berjalan sendiri di bawah hujan
dan di perempatan jalan tak ada kau
tak lagi ada tatapan

rasa yang naif
rasa kehilangan atas yang tak termiliki
dan air mata juga hujan bersama basahi kertas undangan di tangan
ada nama kau
ada nama lelaki itu

agh

cintaku terserak
di perempatan jalan
kataku tersedak
di isak sedu sedan.

Jakarta, 19092018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...