berbisiklah perlahan pada siang saat gersang dan angin diam, tak lagi lalu lalang di sekitar liang gendang telinga
agar suara terdengar jelas
agar nafas terasa tegas
bawa ingin ini ke permukaan
agar beranjak dari muara pura pura
agar hempaskan bias basa basi
berbisiklah lembut pada kerang di pepasir pantai dan saat ombak tak membentak bentak karang
agar nada tak lagi sumbang
tak terbang oleh badai dan deru gemuruh angin yang membuyarkan layar mimpi rusak poranda oleh kenyataan
meraba jeda
meliuk di sela sela riuh
memaknai sepi
berlindung di palung tanpa gaung
kutuding tuding saja bosan
sampai ia enggan lagi tinggal bersarang di bilik jiwa
enyahlah ia
tertatih tatih
badan di lini masa seolah hanya mencari tempat ia mati, nanti
Subang, 26 Agustus 2018
Poetoe
Senin, 03 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar