ini cinta tapi gulita tanpa pelita
aku menghiba karena tak sanggup lagi menahan
memuja yang tak semestinya
bagaimana setiap detik menjadi seperti titik hujan lara menghantami hati
nyeri
ini cinta yang buta
api keberanian berkobaran
berdiri mendekat ke arahmu saat pintumu terbuka
kunyatakannya dengan lantang
malu kuabaikan, karena gelombang ini terlalu dahsyat dalam dada
dan kau padamkan cahaya hari
tanpa senyum
pintu terbanting
harga diriku terpelanting
remah sisa sisaku tergunting
waktu lalu beku.
15 Agustus 2018
Poetoe
Senin, 03 September 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar