Ternyata aslinya kita itu baik. Defaultnya kita itu baik. Sesuai aturan,
tak menyakiti orang lain, jujur apa adanya, rumah, ingin selalu
bermanfaat untuk orang lain. Itu asli kita.
Karenanya saat kita
lakukan hal buruk, pasti muncul perasaan tak nyaman. Kebahagiaan kita
berkurang. Semakin jauh dari hal hal baik, maka semakin tidak bahagialah
kita.
Mungkin demikianlah peran neraka dalam dosa kita. Menyiksa
kita bahkan saat masih di dunia, berupa rasa tak nyaman dan sakit hati
di setiap perbuatan buruk kita. Dan sebaliknya saat kita jalani hidup
sesuai defaultnya, yakni selalu dalam kebaikan, maka kita akan bahagia.
Seperti
sakit hati, ternyata bisa kita hindari dengan meningkatkan kualitas
ikhlas kita. Pada akhirnya seburuk apapun yang terjadi, kita selalu
punya alasan untuk tetap bahagia.
Bekasi, 27/04/2017
Poetoe
Senin, 22 Mei 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar