Hari ini, aku mencoba mencerap rasa pada setiap warna [setelah kemarin rasa pada setiap bunyi]; warna yang terhimpun dalam retina mata, aku urai perlahan... dalam satu kali silau sinar mentari saja, ada beragam warna... kuning perkasa, biru penuh pesona, hijau teduh, juga coklat muram... bahkan bayangan tangkai kaca mata itu menerobos dalam frame kamera mataku... ciptakan garis lembut, di ruang atas.
Bahkan saat kelopak mata aku pejamkan, masih saja ada warna-warna indah. Di tengah gelapnya, masih ada gurat2an darah dalam kelopak mataku... guratan2 lembut, namun tetap saja... terbitkan kelezatan rasa yang luar biasa.
Subhanalloh... dari rasa warna ini saja, rasanya aku semakin mencintai-Nya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar