Menonton film "Click" jadi terfikir, di sepanjang hidup kita... ada satu adegan penting yang pasti kita lakoni; yaitu "kematian". Kematian apa yang akan kita jalani nanti?
Mungkinkah kematian kita nanti adalah kematian yang tenang di tempat tidur, saat kita tidur... sehingga keluarga kita baru mengetahui kematian kita di esok paginya... Ataukah kematian kita itu di jalan raya, saat kita mengemudi... atau terbujur kaku di ranjang rumah sakit, setelah melewati rawat inap yang panjang; dengan banyak selang dan botol infus di sekitar kita...
Jika boleh berharap, mungkin kematian yang kita jalani nanti adalah kematian yang indah... misalnya mati kelelahan saat lakukan kerja-kerja sosial; atau mati di depan kelas saat mengajar anak2 pemulung.... atau terbaring lemah bersama keluarga miskin di bawah jembatan... Lebih indah lagi mungkin, kematian di dalam perang membela Agama ini. hiks!...
Kematian macam apapun itu, pasti akan menjadi adegan yang paling "seru" dalam hidup kita; karena ia hanya terjadi sekali, dan itu pun di akhir hidup kita.
Semoga kita bertemu dengan kematian yang baik di esok hari. Amien...
Wallohu a'lam.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar