waktu pandai benar berkelakar
memisahtemukan kita tanpa kabar
walau saat pisah pun
tak benar sebenar pisah
karena kau selalu di hati. pasti.
dan kopi adalah bahasa kita
dan jari jariku serupa tulisan untukmu
membacai mereka satu satu
bagiku adalah debar yang tak sebentar
lalu tawa
terbahak bahagia
bahkan mereka yang pernah bahagia olehmu pun mengerumuniku
bangga
seolah pemenang, karena mereka percaya, juga kau
pada mimpi yang bahkan sekedar mimpi pun aku malu
bibir gelisah bergetar
keinginan ranum menawar debar
bekasi, 04012018
Poetoe
Senin, 08 Januari 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar