Kamis, 26 Desember 2019

swa

sendiri itu sepi
suatu hari pasti kita temui
sunyi tanpa bunyi
setiap detik hanya detak jantung sendiri

jika tak kita nikmati
betapa ngeri
sepi mengiris-iris hati
tanpa permisi hari-hari berlari pergi

bernyanyilah sendiri
senandung gumam dalam bisik muram
di sela nada bubuhkan kata
pilih makna yang terangi semesta

jadikanlah bayang sebagai teman bincang
rekan canda
bergunjing tentang diri kita yang lain
lalu bersama tertawa, tersadar semua hanya tentang diri sendiri.

nikmati sepi
tak ada yang pantas diratapi
berteman secangkir kopi
selalu ada mimpi yang datang menggenapi.

Magelang, 14/12/2019
nugroho putu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...