Kamis, 26 Desember 2019

berbatas jendela

mengetuk daun jendela, gegas hati terburu rindu
terbuka malas, bahkan lampu masih padam
sapamu dengan suara serak penuh jejak lelah
maka kusemburkan keceriaan, dalam salam pagiku
kau tersenyum dan matahari kau culik serta dalam cerahmu
padahal masih ada lebam sayu mata kantukmu
kutebak-tebak saja, seberapa jauh kelanamu seberapa lelah langkah kakimu
lalu senyum dan kerling manjamu
ceritakan hari-hari ini kau berlari kejar mimpi
aku pun lihat kepakan sayapmu, masih lemah tapi mulai terbiasa.

seharian berbatas jendela kita bertatap cakap.

hingga saat malam menggumpal-gumpalkan kerinduan berselimut dingin basa basi
kau berkata "aku tak bisa"
padahal langit hitam memintalkan inginku
aku hanya panggil namamu
aku hanya bisikan namamu
lalu kuingatkan, jangan bilang siapa-siapa
kalau aku sayang
sama kamu.

Muntilan, 25/12/2019
nugroho putu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...