Selasa, 10 Desember 2019

An

aku masih hafal garis wajahmu
seperti aku mengingat denah rumahku
bahkan dalam pejam mampu kujelajahimu
bahkan saat padam mampu kuraih lilin di rak buku

tak mudah lupa, karena tatap dekat itu berulang-ulang
seperti mengeja huruf di kitab suci
detail dan perlahan,
mata membuat jejak di setiap lekuk wajah

jika jarak menarik paksa kita dari jumpa,
maka saat pejam dalam padam kutimba kenanganmu dari perigi imagi
kusekap erat dalam ingat
hangat rindu ini dalam dekap

Muntilan, 10122019
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...