aku masih hafal garis wajahmu
seperti aku mengingat denah rumahku
bahkan dalam pejam mampu kujelajahimu
bahkan saat padam mampu kuraih lilin di rak buku
tak mudah lupa, karena tatap dekat itu berulang-ulang
seperti mengeja huruf di kitab suci
detail dan perlahan,
mata membuat jejak di setiap lekuk wajah
jika jarak menarik paksa kita dari jumpa,
maka saat pejam dalam padam kutimba kenanganmu dari perigi imagi
kusekap erat dalam ingat
hangat rindu ini dalam dekap
Muntilan, 10122019
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Selasa, 10 Desember 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
.jpg)
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar