mengharap itu membekap
mencekik dengan nyata yang beda
sangka yang lebur tandas
sisakan berkas perih kecewa
semua akan menyebalkan pada waktunya
bersandar itu berbahaya
tersadar lalu bertanya-tanya
sesal yang datang menjawab
berenanglah saja
jika lelah diam,
berendamlah dalam pejam
biarkan mimpi perkosa kita
Jampang kafe, 25/04/2019
Poetoe
Kamis, 02 Mei 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Setelah agak terhambat oleh pandemi COVID-19, akhirnya buku antologi puisiku yang kedua "Kidung Para Pencari" lahir di bulan Novem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar