Selasa, 10 Juli 2018

senandung serdadu

sebagai serdadu, selalu bersihkan senapan di barak
walau tak tahu kapan genderang perang itu berdentang dentang
bersiap siaga
bersiap berjaga jaga

adalah malam itu saat terikrar
bergenggam erat hati bergetar
jaga iman di dada dengan pilar nalar
pemahaman yang utuh
ketaatan yang sempurna

adalah hari ini saat api dinyalakan
rahsia tersingkap ungkap
wajah wajah berhadapan
mata tajam merah
tersimpan gelegak marah tertahan

kudinginkanku dengan tunduk setunduk tunduknya
pengakuan atas lemah pasrah
pinta tiupan tenaga
harap sayap pertolonganNya

dalam sepi
kuusap parang hati
dingin
kapan pun aku memang harus siap mati.

Jakarta, 10 Juli 2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...