Selasa, 10 Juli 2018

sekoci (1)

"kapten, kita salah arah
ada karang tajam di depan sana"

badai dahsyat mengisi penuh ruang dengar
pekik ngeri
caci maki

hanya berlarian
tak beraturan

kapten justru sibuk
berkemas cemas
dan menaburinya dengan remah remah gelisah

"kapten, kita salah arah
ada karang tajam di depan sana."

jelang pancoran, 09 Juli 2018
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...