"kapten, kita salah arah
ada karang tajam di depan sana"
badai dahsyat mengisi penuh ruang dengar
pekik ngeri
caci maki
hanya berlarian
tak beraturan
kapten justru sibuk
berkemas cemas
dan menaburinya dengan remah remah gelisah
"kapten, kita salah arah
ada karang tajam di depan sana."
jelang pancoran, 09 Juli 2018
Poetoe
Selasa, 10 Juli 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar