langit berjumpa bumi timpa menimpa
siang kenyang oleh cahaya matahari
santapan dengan percakapan
bersuap suap bercakap tatap
aku menua juga
terbebani kenang kenang tentang sayang
layang layang beterbangan
tentangmu yang jingga
cahya lama yang menyala ulang
aku menatap nanap
dalam silang tanya
bahwa kita belum terlalu kenal
tapi terbiar belukar tanda tanya itu
liar membelit sekitar kita
aku
juga kau.
Jakarta, 09 Juli 2018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Selasa, 10 Juli 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar