aku mengunci laci,
kusimpan semua
jejak, surat, foto, juga air mata
aku ingin selesai
tak perlu ada lagi yang tahu
selesai?
tak benar benar selesai sih
bukankah menyimpan itu hanya menumpuk beban?
tapi aku memang hanya bisa menyimpan
aku tahu
tak akan bisa benar benar membuang kenang
tak akan mampu membakar gusar masa lalu
tak bisa bersihkan ingatan itu
jadi aku hanya mengunci laci
bahkan untuk lalu membuang kuncinya pun aku sayang.
ah.
Halte Tebet, 22032018
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Sabtu, 14 April 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar