Percakapan itu seperti racikan menu,
ada kegelisahan, ada cinta yang disangkal, ada kerinduan yang merimba. Ada kamu, ada aku.
Berusaha saling memahami,
aku membacamu,
aku membacamu sepertiku membaca buku.
Walau di sini ada air mata tertahan,
ada perih,
ada harapan....
Juga cercaan, bahwa khawatir ini yang berharap kau berhenti.
Jangan lagi kau dendangkan perih namun tetap saja kau hampiri bilah pisau itu....
Kau menikmati luka.
Sini duduklah sebentar di sini
Biarkan senja mengguruimu
Mengajarkan tentang kehilangan 
Bahwa ada keniscayaan malam yang akan meniadakannya
Senja paham itu
Mestinya kau pun begitu.
Tugu Pancoran, Juni 2017
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Rabu, 14 Juni 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bisa Jadi Prolog
"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...
- 
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
 - 
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar