Bagaimana Ramadhanmu tahun ini?
Adalah pertanyaan yang mungkin muncul di penghujung bulan ini. Lalu apa yang mungkin jadi jawaban?
Masing-masing dari diri kita yang lebih tahu jawabnya. Seberapa dekat kita dengan Al Quran, berapa juz tilawah kita, berapa ayat yang berhasil kita tambahkan dalam hafalan kita? Atau berapa rakaat sholat malam yang persembahkan di malam ramadhan kita? Berapa air mata yang meleleh dalam dzikir dan doa kita? Berapa kebaikan yang berhasil kita rutinkan? Berapa keburukan yang berhasil kita tinggalkan? Adakah prestasi kita yang mampu menjadi pilar manfaat bagi banyak orang di sekitar kita?
Dan perlahan Ramadhan pun meninggalkan kita. Tak terasa, ia bergegas beranjak, kesadaran kita tertatih lalu tertinggal dalam sesal. Mengapa tak kita optimalkan ibadah kita?
Bekasi, 26 Ramadhan 1438H
Poetoe
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar