Kamis, 29 September 2016

Tuntaskan Rindu

Baiklah, aku catat saja
bahwa hari ini matahari membunuh rembulan
namun ia tak mati
bahkan membalas hingga malam
matahari tak berdaya.

Baiklah, aku berdehem saja
saat cinta meronta dan rantai waktu itu terurai
sengatan lebah waktu membengkakkan harga diri
Cinta tak berdaya.

Palu terayun, dan tangan terborgol
jeruji terkunci
hati terdiam
mati pun tak terasai.

Ayolah.... Sini.
Aku basuh kamu dengan pengakuan ku.
Aku lemah.
Aku salah.

Maaf.

Antara Jakarta Bekasi, 27/07/2016
Poetoe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisa Jadi Prolog

"Jika benar kau pemerhati hal-hal sederhana, maka apa yang paling tercatat di mula pertemuan kita dulu?" Mungkin jawabannya adalah...