Baiklah, aku catat saja
bahwa hari ini matahari membunuh rembulan
namun ia tak mati
bahkan membalas hingga malam
matahari tak berdaya.
Baiklah, aku berdehem saja
saat cinta meronta dan rantai waktu itu terurai
sengatan lebah waktu membengkakkan harga diri
Cinta tak berdaya.
Palu terayun, dan tangan terborgol
jeruji terkunci
hati terdiam
mati pun tak terasai.
Ayolah.... Sini.
Aku basuh kamu dengan pengakuan ku.
Aku lemah.
Aku salah.
Maaf.
Antara Jakarta Bekasi, 27/07/2016
Poetoe.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Kamis, 29 September 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar