Setiap memergoki matahari senja melotot, yang terpikir olehku adalah bagaimana waktu memigura kita. Tersadar bagaimana kenangan itu bisa menyelamatkan kita dari kelelahan hari ini, juga kegelisahan saat hadapi esok hari.
Kau menjadi bagian nada dari komposisi cerita ini, kau yang lalu lalang di teras ingatan....
Kau bersihkan jelaga hariku dengan usapan tabir lalu yang mengkini....
Lalu apa
Bergumam hariku tentang luka. Berdendang waktuku tentang kebingungan atas ruang.
Dan jika akhirnya nada kembali pada birama.... kita sepi. Sangat sunyi.
....
poetoe / 6 Oktober 2015
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Selasa, 06 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar