Setiap memergoki matahari senja melotot, yang terpikir olehku adalah bagaimana waktu memigura kita. Tersadar bagaimana kenangan itu bisa menyelamatkan kita dari kelelahan hari ini, juga kegelisahan saat hadapi esok hari.
Kau menjadi bagian nada dari komposisi cerita ini, kau yang lalu lalang di teras ingatan....
Kau bersihkan jelaga hariku dengan usapan tabir lalu yang mengkini....
Lalu apa
Bergumam hariku tentang luka. Berdendang waktuku tentang kebingungan atas ruang.
Dan jika akhirnya nada kembali pada birama.... kita sepi. Sangat sunyi.
....
poetoe / 6 Oktober 2015
Selasa, 06 Oktober 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar