Rabu, 12 Desember 2012

RUMAH KATA @FACEBOOK


Buru2 itu seperti lagu, iramanya detak jantung kita dan laju detik jam, nadanya harapan untuk bergegas, dg tarikan bas keadaan yg membatasi. (Rumah Kata)

Akan kau beri nama apa kelelahan ini, saat ia mencabuti satu demi satu kesadaran kita, dan letih menggelitiki segenap pori jiwamu...? (Rumah Kata)

Jika waktu itu irama, maka rasa itulah nada. Dan jeda pd birama adalah pertemuan dan perpisahan yg meniscaya dalam hari2 kita (Rumah Kata)

Jika kau pikir ini mudah itu salah, seperti buah khuldi yg tertelan, lalu terlempar ia dr surga penuh fasilitas ke dunia yg terbatas (Rumah Kata)

Saat sibuk dg Apa, Kapan, Dimana, dan Siapa, kita lupa bahwa Bagaimana dan Mengapa belum pula datang duduk bersama di bilik pemahaman. (Rumah Kata)

dan betapa indahnya, hujan pagi mengajarkan pada kita ttg keniscayaan waktu atas harga diri. (Rumah Kata)

dan kawan, aku jadi semakin paham bahwa puisi bagiku seperti air segar pengobat dahaga di tengah kering kerontangnya kenyataan. (Rumah Kata)

Pahlawan adalah mereka yg enggan berbincang ttg imbalan, dan pantang mengambil keuntungan dr derita negeri untuk diiri sendiri. (Rumah Kata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...