Pembicaraan tentang "mengenal manusia" menjadi begitu penting, karena memahami "dakwah" sebagai proses menyampaikan, atau dalam bahasa komunikasi ada tiga unsur dalam proses menyampaikan itu; yaitu (1)Informasi yang akan disampaikan,(2)Komunikator/Da'i -sang penyampai-, (3) Objek dakwah/mad'u/komunikan; dan poin (2) dan (3) adalah tentang "manusia"; sehingga wajar jika keberhasilan dakwah tentu dimulai dengan bagaimana kita mengenal "apa itu manusia".
Bisa kita awali dari QS. Asy-Syams 7-8, bagaimana jiwa terbangun dari taqwa dan fujur, lalu peran "bashiroh" (langkah sang ego [ananiyah] dalam mengendalikan my self [nafsiy] dengan metode objektifikasi) dalam memahami utuh tentang "manusia" itu sendiri.
Sabtu, 17 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar