Jumat, 02 Oktober 2009

Padang Berguncang;

Padang berguncang,
membuat gelombang dahsyat memukul karang jiwa....

Padang luluh lantak,
ciptakan denyut nadi lebih cepat berdetak....

Seperti ada belati,
terseret... merobek nurani;
ketika pada saat yang sama... ada yang nikmati upeti negeri ini...
dengan seenak udelnye sendiri;
berhotel mewah, berharap menu mewah, sambil tertawa berpura pura setia
padahal asyik berebut kuasa;

jijik!!

Padang merana,
sepi;
nafasnya tinggal satu-satu;
berharap tabik tangan kukuh saudaranya,
bukan sekedar basa basi
yang tetap tega saja ambil keuntungan dari semua derita ini...

Maafkan aku, Saudaraku...
aku berharap tidak lagi lalai seperti mereka;
aku berharap ada di sana, ada di dalam satu hati...
berpegangan kukuh, tegap berdiri, hadapi semua badai ini.

Tuhan,
sungguh aku pinta Pertolongan-Mu
lalui ujian ini, ntuk melompat lebih tinggi.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...