Kita bisa saja marah, lalu mengatakan hal2 buruk tentang seseorang, sehingga menebarkan keburukan... padahal bisa saja, kita tahan dengan tidak mengatakannya, biarkan saja mengalir dalam sikap tubuh dan wajah, atau bahkan kita simpan saja dalam hati, itu pun cukup mewakili... karena kata-kata bisa menyihir kita; kata-kata buruk bisa menyihir kita menjadi buruk..
Kadang kita tergoda untuk mengubah keadaan yang tidak kita inginkan dengan mengatakan langsung tentang apa yang kita inginkan, tentang apa yang salah dari kondisi tersebut, mungkin justru sebaliknya yang terjadi; bukan perubahan yang kita dapatkan, melainkan penentangan dari lingkungan yang ingin kita ubah. Sekali lagi inilah sihir kata-kata. Pengungkapan masalah secara gamblang bisa jadi membuat masalah itu semakin rumit. Sebaliknya, akan menjadi lebih nyaman, ketika kita sampaikan hal-hal positif saja. Fokuslah pada kelebihan, pada hal-hal positif yang kita rasakan... "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." QS. Ibrahim ayat 7.
Kepada kegelapan janganlah kita kesal, jengkel, dan sibuk memakinya... lebih baik kita nyalakan lampu, niscaya kegelapan itu lari terbirit-birit.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar