Jumat, 14 November 2008

Terbang Pertama-ku


Dinas luar, ke luar kota... harus naik pesawat; hmmm.... agak bedebar juga, soalnya sedikit bermasalah dengan ketinggian...

Tapi ternyata, terbang itu indah... luar biasa bahkan;
bertemu dengan barisan awan, bergumpal-gumpal.... aku menatap mereka lama;
hingga akhirnya kami saling bertatapan. dan kami-pun berbincang. Perbincangan yang hangat....
sayang, aku sudah berjanji untuk tidak menceritakan tema perbincangan kami kepada siapapun..jadi maaf ya, tidak bisa aku sampaikan di sini; bagaimanapun juga janji adalah hutang, berhutang pada awan tentu akan sulit sekali melunasinya...

Ketika pesawat semakin meninggi, awan2 kecil itu, berada di bawah-ku... beberapa sesepuh awan memang masih sejajar denganku, kadang2 dia melotot, sewot, karena sayap pesawat menyenggol bahunya.... di atasnya, serpihan awan putih bergerak lebih cepat.... seperti tumpahan bubuk heroin yang yang tertiup angin....

Keindahan ini begitu mempesonaku, tak terbayangkan bagaimana surga nanti?? Yang katanya akan jauh lebih indah dari keindahan apapun di dunia ini....
hmmm.... jadi rindu bertemu surga....

2 komentar:

  1. Photonya dipake juga akhirnya....udah ijin/belom sama yg punya poto? he...he...he...

    BalasHapus
  2. belum bu, tapi rasanya gak keberatan... habis waktu ke surabaya, fotografer kita gak kreatif foto2 awan... kalo aku yang moto, mesti hasilnya gak profesional... hehehe...

    BalasHapus

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...