Minggu, 17 November 2019

Menunggu hujan di suatu senja

mencari nada senja di tatap mata
pantulan langit dan isi dada
bertemu di gerbang jiwa
jemari mengetuki meja
hati mengutuki rasa
ini tak seharusnya
waktu berkeluh kesah
sunyi yang bersengketa dengan gelisah

wajah marah
wajah yang tak paham mengapa rindu bisa segila ini
kita pikir badai tak secepat ini
layar tak sempat kita lipat
patah lah tiang pancang
jarak menggulung kita terlempar guncang

masih di bawah langit senja
angin beraroma hujan
dan tatap matamu tajam mencabikku
perlahan air mata runtuh bahkan sebelum hujan jatuh.

Temanggung, 29 Oktober 2019
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...