Selasa, 31 Oktober 2017

Ada yang berbeda.

Lalu piranti komunikasi sosialku tiba-tiba gaduh. Banyak ucapan selamat hari raya dan permohonan maaf lahir dan bathin. Juga rangkaian doa, saling mendoakan.

Ada yang lalu berkurang, adalah percakapan ke langit. Sebulan ini curahan hati ke atas demikian riuh. Rapal doa dan dzikir, juga rukun ibadah yang tertunaikan. Seperti tergantikan, dengan interaksi sosial yang masif. Mudik. Silaturahiem.

Semenjana, semestinya tetap terjaga keduanya. Intensitas hubungan vertikal sekaligus horisontal. Terjaga pula walau di luar Ramadhan. Hingga kita menjadi bagian dari Rabbaniyun tak sekedar Ramadhaniyun.

Aamiin.

Bumiayu, 29 Ramadhan 1438 H
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...