Jumat, 30 Mei 2014

nDalang Sore - Lelakon Sengkuni nDalang -

Ketika sengkuni keluar dari layar, lalu rebut kekuasaan dalang...
kepura-puraan pun menjadi arus utama, dan dusta menyemesta
Seperti cinta yang kehilangan pegangan, terseret oleh dengki juga ambisi, tertatih tatih nyaris tersuruk.
bagaimana tidak, jika kata-kata mencercau di semua media. Padahal dusta, padahal jelas pura-puranya, pembaca dan pemirsa ndomblong
mana berita mana cerita tak lagi beda. Blaik! mending menatap langit senja saja. Muak dengan topeng itu....
arus utama sudah mulai kotor, tak lagi jelas ke hilir yang mana. Mungkin memang saatnya beranjak, keluar dari lumpur jijik ini.
Bersama senja, semua menjadi semakin nampak jelas. Bahwa ini polah sengkuni yang menjelma jadi dalang. Terlihat senyum jahat dibalik topeng.

Yang tersisa hanya rapal doa, benamkan mereka saja ya Tuhan dalam lubang gelapmu, agar langit kembali terang

#nDalangSore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...