Senin, 10 Mei 2010
petualanganku, petualanganmu, dan petualangan kita....
Dulu aku pernah membagi dua cara "belajar", (1) Pengamatan, yakni proses input data dari seluruh kejadian di muka bumi ini, dan (2) Perenungan, yakni proses pengolahan data. Hari ini, aku memilih kata "petualangan" mungkin dia berperan sama dengan proses pengamatan, yakni proses input data. Kata ini terfikir olehku, setelah beberapa hari ini aku menjalani satu petualangan yang cukup beragam, sementara dirimu tidak. Ada kekhawatiran, menjadi kurang berimbang; dan tentu menjadi potensi masalah di kemudian hari.
Petualanganku ini menjadi "beragam", karena hampir setiap dua pekan, aku mendapat tugas Dinas Luar dari kantor. Sehingga banyak kota-kota besar di Indonesia aku kunjungi. Belum lagi ada jadwal mengajar di akhir pekan, yang sering kali memaksa aku bertemu dengan karakter-karakter manusia dari segala jenis, dan ini tentu bisa disebut sebagai bagian dari petualangan. Semua itu tidak dialami olehmu.
Mengejar ketertinggalan itu, aku tawarkan beberapa solusi. Pertama, tentu kita harus luangkan waktu khusus, untuk menjalani "petulangan" bersama. Sehingga porsi petualanganku, dan petualangan kita bisa berimbang... atau dengan cara meleburkan "petualanganku" ke dalam "petualangan kita".
"Bagaiamana caranya...?"
Adalah dengan rajin bercerita tentang apa yang aku alami. Sedetail mungkin. Aku juga sisipkan "kesan" yang aku tangkap dalam setiap petualangan itu. Berharap dirimu bisa ikut merasakannnya....
Mungkin hasilnya akan berbeda, namun ini adalah ujian untuk kemampuanku berkomunikasi. Hehehe... aku harus penuh ekspresif, dan dirimuh juga kudu imajinatif.
Setiap bepergian tanpamu, aku ingin terus bingkiskan "cerita-cerita" itu. Tentang apa pun. Bahkan hanya tentang aroma rumput yang berbeda di setiap kota yang pernah aku kunjungi... aku ingin kau juga merasakannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Setelah agak terhambat oleh pandemi COVID-19, akhirnya buku antologi puisiku yang kedua "Kidung Para Pencari" lahir di bulan Novem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar