Hujan;
aroma tanah tersiram air… betapa segar
aroma purba, saksi dari banyak cerita
entah mengapa, dalam siraman hujan.. muncul beberapa wajah
dari lembaran-lembaran kenangan lama
senyuman, kerutan di dahi,
wajah muram, bahkan tangisan…
Hujan;
selalu saja membawa keheningan yang aneh di bilik kepala
karena kenangan, apapun itu.. serasa begitu pribadi
tak seorang pun boleh tahu…
tak seorang pun akan mengerti
betapa pentingnya kenangan itu
bagi ku
bagi dahaga jiwaku.
Hujan;
berharap lama, hingga aku sempat tutaskan mimpi ini
mimpi kanak-kanak yang nyaris terlupa.
Minggu, 10 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar