Aku menyadari satu hal, bahwa selama ini aku terserang virus “keengganan untuk beranjak dari masa lalu”. Aku sibuk menyimpan setiap kenangan, bahkan kadang hanya fragmen-fragmen sederhana-pun aku simpan di bilik hati.
Aku simpan penggalan2 hidup itu dengan kata, barang pemicu ingatan, atau kadang simbol-simbol saja, aku jadikan mereka kunci untuk membuka peti ingatan-ku.... di suatu saat nanti.
Seperti mentari sore ini, aku simpan dalam satu lukisan dalam batok kepalaku, dengan hiasan irama jazz (ntah lagu apa, dulu maen beli aja... yang penting ngeblues..), rasanya aneh, agak ngilu, sepi, kadang tiba-tiba hadir rasa suwung gung liwang luwung... dan sambil tetap menatap mentari senja di pintu tol sepulang kantor... aku biarkan air mata mengalir, biarkan saja, biarkan saja.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar