Aku takut matahari berpijar saat kau marah...
Aku terbakar bagai tembikar
meng-arang legam lalu mendebu abu
janganlah marah, karena marahmu melukaku di seluruh waktu...
Perisai jiwaku tak sanggup menahan panah marahmu
saat menghujam, berdarah aku rebah bernanah...
dan menghiba maafmu adalah pengobat luka
terserah kau papah aku, atau semata kau beri aku ludah....
Selasa, 20 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar