Senin, 22 Maret 2010

benda, mata kita, atau mesin dalam otak kita?

Berbincang bersama istri, dalam perjalanan pulang kantor; saat langit senja memerah indahnya luar biasa. "Dik, sebenarnya indah itu ada di langit atau di mata kita?"
"Ya, di langit lah..."
"tapi tanpa mata, manalah ada keindahan itu?"
"atau... jangan-jangan keindahan itu bukan di langit, bukan pula di mata kita; namun ada di otak kita..."
"bukankah pengertian kata indah itu ada dalam otak kita? gambaran langit senja yang ditangkap oleh retina mata kita, tidaklah akan disebut indah, jika tidak ada pemahaman yang lahir dari pengalaman otak kita akan pengertian kata 'indah'. entahlah"

2 komentar:

  1. tanya ndiri.. jawab ndiri.. bingung ndiri.. hwehehe
    .
    aku setuju yg ketiga mas... keindahan itu ada di "pemahaman"... brati di "otak" kita...

    BalasHapus
  2. o gitu ya, pak Dwi...
    pantesan al-fahm duluan sebelum yang lainnya.

    BalasHapus

Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...