Kadang kita tergoda untuk menilai lebih suatu peristiwa. Bersikap "lebay" untuk hal-hal yang semestinya biasa.
Mungkin memang istimewa. Namun Istimewa itu bisa datang berulang kali, seakan "ajeg", muncul berkala dalam hidup kita. Lalu, jika memang terus berulang, mengapa pula kita harus heboh menyambutnya?
Sebuah hari, tiba-tiba saja menjadi istimewa, ketika dalam satu rentang yang tidak terlalu lama, bertemulah kebetulan-kebetulan yang indah. Pertautan makna hari, keindahan pendapat dan persepsi yang "klop" dan terasa "nyambung"; pertemuan banyak warna, yang dibangun oleh rangkaian detik yang melewati ribuan ruang,lalu tiba-tiba saja bertemu dalam satu titik, satu saat. Jendela itu saling terbuka; istimewa, terasa sangat istimewa. Namun jangan lupa, ini sering datang berulang, maka jangan heboh! jangan lebay....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya buku "percakapan tentang rindu dan waktu" tiba di rumah, siap dikirim buat teman-teman yang sudah pra pesan. Seneng rasan...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
"Pagi gelap, seakan matahari telat terbit padahal ia hanya sembunyi di balik mendung; walau gelap, orang2 tetap bergerak cepat, jd inga...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar