ini tentang cinta,
yang menetes di kelopak mata, entah milik siapa...
pendar kilaunya ciptakan gambaran wajah bocah menangis,
di depan tumpukan sampah, sementara ibunya meringis tersandar di tumpukan kardus,
dari koreng di kakinya tercium aroma menyengat....
lalat lalat menciuminya hangat;
ini tentang cinta,
yang menetes di kelopak mata, entah milik siapa...
gemericiknya senada dengan jeritan gadis abnormal
yang tega diperkosa oleh pemuda bejad moral...
yang berdalih sistem masyarakatnya-lah yang mengajarkan padanya;
ini tentang cinta,
yang menetes di kelopak mata, entah milik siapa...
yang terus memaksa untuk bercerita, tentang canda dan tawa dalam sebuah pesta kita,
juga erangan ibu dengan 3 anak balitanya... meregang nyawa sesaat setelah menelan sebungkus nasi basi.
bercerita tentang harga diri yang raib terampas oleh ambisi berkuasa,
bercerita tentang harga diri yang lenyap terhapus silaunya harta dunia...
bercerita tentang kita, dunia dan air mata....
ini tentang cinta,
yang menetes di lubuk jiwa,
berbisik persis di dekat telinga nurani kita....
akrab sangat akrab.. dekat sangat dekat...
namun justru kita yang sering anggap ia tiada;
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Minggu, 27 September 2009
Selasa, 08 September 2009
musim badai
musim badai, banyak sampan terhempas....
aku ingin sampan kita selamat;
karenanya ijinkan hari ini,
aku kembali mencintamu sebagai mana mula-mula kita bertemu,
hingga makin kokoh tautan ini.
ketika tatap mata sederhana menjadi luar biasa,
ketika senyuman bisa hentikan detik berdetak....
ayo, terus kita kayuh dayung ini,
lalui samaudra ini dengan hati terikat pasti
aku ingin sampan kita selamat;
karenanya ijinkan hari ini,
aku kembali mencintamu sebagai mana mula-mula kita bertemu,
hingga makin kokoh tautan ini.
ketika tatap mata sederhana menjadi luar biasa,
ketika senyuman bisa hentikan detik berdetak....
ayo, terus kita kayuh dayung ini,
lalui samaudra ini dengan hati terikat pasti
Langganan:
Postingan (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...