Mungkin memang bukan hilang, bukan pula perpisahan, saat ia masih ada dalam ingatan. Selama apa pun, sejauh mana pun jarak, masihlah dekat saat ia tersimpan dalam benak sebagai ingatan.
Terkadang ingatan demikian menakjubkan. Karena demikian detail tergambar. Bahkan sesekali disertai rasa yang demikian sama, bahkan aroma. Dan semua itu tak lalu bisa kita sengaja dan rencanakan. Karena ia bisa saja tiba tiba teringat.
Demikian juga padamu. Kuharap apa pun yang pernah terjadi antara kita menjadi bagian dari ingatanmu. Mengental kekal dalam benak. Sehingga di suatu masa entah kapan, kan terbukti dan teruji bahwa ini memang tak berkesudahan.
Senandika-kah?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar