Lampu panggung dinyalakan...
Berdiri sendiri.
Kumulakan dengan tarikan nafas
lalu nafas berat
semua harus disampaikan
seburuk apa pun mungkin yang akan terlahir
ini keniscayaan yang dibutuhkan
karena duga terlahir dari ruang kosong yang dibangun antara pemahaman dan ketidaktahuan
lebih baik tak lagi ada ruang kosong kan....?
Menaburkan aku pada mimpi yang resah,
bahwa luka dipilihkan adalah luka yang sama pedihnya
tinggal ku ukur mana yang lebih ringan mana yang lebih santai.
Dan senja mencengkeram hati,
akal sehat tersenyum penuh kemenangan.
Aku pikir kita telah menemukan plot cerita yang tepat.
Jumat, 22 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar