ruang ini lembab
cahaya tertahan
ruang ini pengap
udara terdiam
bukalah jendela
biarkan mentari peluk kita
bukalah jendela
biarkan angin lalu lalang di sela sela
merdeka menjadi kata rindu
merdeka menjadi tanda tanya
berpikir itu bulir bulir sisa embun
tersiksa dalam patuh yang tak masuk akal
kita bahkan mengiris perlahan keyakinan
menaburkan padanya debu debu keraguan
dan jendela masih saja tertutup
meringkuk dalam kejumudan panjang.
Bekasi, 29 September 2018
Poetoe
Kamis, 04 Oktober 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar