Sabtu, 30 Agustus 2008

pantai Anyer Agustus 2008

di tepi pantai,
langit membentang luas dan indah,
karang hitam,
pasir putih....
riak-riak ombak menyentuhi kaki
dan angin bercakap padaku tentang waktu
yang coba aku bingkai
aku ambil dan simpan dalam hati
waktu yang seolah terulang,
di pantai ini,
di pantai ini

merenungi cinta yang terkoyak,
kucoba tata kembali,
dalam kata-kata
antara rasa dan akal sehat
bergegas berbenah.....

pecahan karang itu aku pungut,
namun "jangan... biarkan waktu, langit dan awan yang mencatatnya.."
aku urung,
aku benamkan detak cinta ini
dalam pasir di pantai ini hangat
sangat hangat, dekat dengan jantung.
denyutnya seirama dengan debur ombak;

aku tersenyum padamu dunia,
beri aku waktu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...