di tepi pantai,
langit membentang luas dan indah,
karang hitam,
pasir putih....
riak-riak ombak menyentuhi kaki
dan angin bercakap padaku tentang waktu
yang coba aku bingkai
aku ambil dan simpan dalam hati
waktu yang seolah terulang,
di pantai ini,
di pantai ini
merenungi cinta yang terkoyak,
kucoba tata kembali,
dalam kata-kata
antara rasa dan akal sehat
bergegas berbenah.....
pecahan karang itu aku pungut,
namun "jangan... biarkan waktu, langit dan awan yang mencatatnya.."
aku urung,
aku benamkan detak cinta ini
dalam pasir di pantai ini hangat
sangat hangat, dekat dengan jantung.
denyutnya seirama dengan debur ombak;
aku tersenyum padamu dunia,
beri aku waktu....
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Sabtu, 30 Agustus 2008
Senin, 25 Agustus 2008
Kamis, 21 Agustus 2008
adz-Dzariyat
aku dapat tugas, hafalkan surat dari Tuhan.
ayat-ayat yang indah,
tentang angin yang bertiup,
terbangkan debu,
dan awan yang berarak membawa air bergumpal-gumpal,
dan angin yang meniup perahu layar.....
dan para malaikat berbagi rapi dalam tugas2nya....
dan sungguh, apa yang telah Alloh janjikan pastilah benar
hiks...alunan ayat yang indah itu, begitu puitis menyihir jiwa
ayat-ayat yang indah,
tentang angin yang bertiup,
terbangkan debu,
dan awan yang berarak membawa air bergumpal-gumpal,
dan angin yang meniup perahu layar.....
dan para malaikat berbagi rapi dalam tugas2nya....
dan sungguh, apa yang telah Alloh janjikan pastilah benar
hiks...alunan ayat yang indah itu, begitu puitis menyihir jiwa
Langganan:
Postingan (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...