Selasa, 23 April 2019

sumur tua di samping surau



sumur tua di samping surau
lantainya kehijauan
licin oleh lumut
aroma lama

airnya jernih meredam hati didih
mengguyur wajah saat marah
melebur diri dalam lumpur sepi
lalu meringkuk lari dari hiruk pikuk

caci maki dan nyanyi penuh bunyi
canda saling rendah menghinakan
terlalu penuh asap kebencian
hanya seorang anak terus mencari
arti caci maki mengapa masih diminati

Bekasi-Jakarta, 18/02/2019
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...