ayo sini kita ngopi
karena dalam kopi gelisah menepi
karena dalam kopi resah terobati
ah mengapa enggan
bukankah lengan ini bersiap menabikmu
apa kau ragu bahwa aku memang ada untukmu
pastilah kau akan terkesiap
bahwa ada rindu yang dahsyat
bahkan nyali pemberani pun tak sepadan
sini aku pastikan matamu tetap terbuka
saat badai cinta itu menampar karang jiwa
luluh lantakkan saja, runtuhkan saja
dan kopi
pada ceruk hati yang terdalam
aku sisakan genangan kenangan
airmatamu
airmataku.
siang, 10/2/16
poetoe
Kamis, 11 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar