Masa Orientasi Sekolah;
Pagi-pagi, banyak anak-anak berdandan aneh-aneh. Pita warna-warni, kaos kaki berlainan warna, dan rumbai-rumbai raffia di pinggang. Mereka berangkat pagi-pagi, sebelum matahari terbit. Bukan hanya mereka yang sibuk, karena kedua orang tua mereka pun mesti bolak balik dari toko satu ke toko lain, mencari barang-barang yang aneh, demi agar anak mereka tidak mendapat hukuman dari panitia MOS.
Jika sekolah itu perangkat pendidikan kita, maka menjadi cermin bagaimana orientasi pendidikan kita. Jangan-jangan kita memang sedang mencetak anak-anak didik yang aneh, siap bertindak bodoh, taat tanpa memahami perintah. Anak-anak kita menjadi biasa dihukum dengan alasan-alasan yang tidak masuk akal, hingga lahir dalam otak mereka bahwa hukuman itu tidak ada artinya. Institusi sekolah menjadi ladang pembantaian akal sehat, menjadi tempat bermain-main belaka…
Entah lah, jangan-jangan ini adalah Masa disOrientasi Sekolah.
karena kata adalah awal dunia; butuh ruang untuk memelihara "kata" sejak ada di "pikiran", "lisan", bahkan "tulisan".
Langganan:
Postingan (Atom)
Buku MADILOG, Materialisme, Dialektika dan Logika adalah buku karya Tan Malaka yang kaya. Berisi banyak pengetahuan. Tak kebayang buku ini...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
Pertama menukil dari surat Kartini, tanggal 15 Agustus 1902, kepada Estelle Zeehandelaar: " Kami berhak untuk tidak menjadi bodoh.. ...
-
Mau tahu seperti apa siang ini menyapa? Ia dan matahari tenang, angin sopan membelai, dan aroma tanah basah harum menyeruak ke pangkal hidun...