Sabtu, 23 Juli 2016

Makan siang

Di restoran, suatu siang
memilih tempat duduk di sudut terbaik 
hingga dapat tetap nyaman walau berlama lama duduk di sana.
Menu dan sajian menjadi bukan yang utama,
melainkan tema bincanglah yang kami butuhkan...

Maka bertuturlah, 
tentang dominasi, cara memimpin, biasa vs luar biasa, dan banyak lagi 
Aku bahkan kehilangan ingatan atas detailnya....

Lalu mengapa, atmosfer itu tetap terjaga?

Semalam aku tersadar, mungkin ada luka jiwa yang serupa...
Memang latar belakangnya berbeda, 
namun cara respon kami serupa... entah.

Jangan-jangan kami sama sakit jiwanya.

Jakarta, 16/07/2016
Poetoe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...