aku melihat langit hitam itu kadang memerah kadang berpijar,
indah namun melahirkan geletar takut yang tak tertahan
karena percikan-nya ciptakan perih yang luar biasa,
karena dentumannya merobek gelembung jantung…..
rumah tinggal puing, masjid tinggal puing, sekolah luluh lantak
berlarian sembari menyimpan rasa takut itu dalam dada
tersimpan dalam dada; berharap tak nampak…
karena tak ingin aku ganggu cinta ini dengan benih-benih kepengecutan
Ayo tatap saja langit itu,
biarlah pesawat-pesawat iblis itu girang memandang kita sebagai sasaran tembak
biarlah saja;
toh ada cinta dalam dada ini yang tak akan kuasa mereka lawan….
Ayo bom saja kami,
tak surut selangkah-pun kami dari barisan ini…..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar