kau tahu betapa indahnya cahya lampu itu saat kau menikmatinya sambil berputaran,
sinar menjadi garis terang
seperti ular bercahaya
bintang-bintang memenuhi ruang sadar
menjadi pening yang hening
menikmati setiap lenturnya, tulang dan otot memenuhi celah sendi
setiap gerakan adalah bait-bait puisi cinta
menuliskan cerita dalam gubahan tarian utuh
menjadi rangkaian adegan dalam gerak tubuh
dalam sepi pilihlah mimpi
menjadi peri
bisa menari sekehendak hati
menjawab semua tanya
menguak tabir misteri diri.
Muntilan, 04/12/2019
nugroho putu
Jumat, 06 Desember 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
rantai langkah gontai kata memaknai detik dengan arti mata menangkap singkap rahasia jelang mati sejak lahir berani ada dalam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar