pagi itu bahagia
secangkir nikmat dalam kopi
sepiring sayang dalam nasi goreng
..dan pelukan erat dalam senyuman.
detik mengukir cerita kita
dalam keteraturan gerak sisir
rambut rapi
dan harum tubuh
pesona seolah lupakan tanya
yang tak berjawab atas waktu
kesewenang-wenangan mimpi atas harga diri
ikatan norma sopan yang kelewat kaku
jadilah kita minyak dan air.
dan memang cerita tak harus ditamatkan. Mungkin.
menjadi jeda saja atas waktu
manjalah kita meringkuk di ruang tunggu
sesekali kaki kita saat menggeliat sengaja menjejak jarum jam
agar waktu lambat bergerak
karena kuharap bisa
berlama lama dalam telaga ini
mengambang saja bersama
tanpa kejelasan
tanpa kejelasan.
Poetoe, 2017
Rabu, 08 November 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
rantai langkah gontai kata memaknai detik dengan arti mata menangkap singkap rahasia jelang mati sejak lahir berani ada dalam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar