Jika kanvas ini terlanjur tersiram cat,
Lalu mau apa?
Padahal belum seberapa
Handuk basah
Sisa tanah di lantai
Dosa yang dirindu
Lalu mau apa?
Padahal mungkin esok terhenti.
Basuh kening
Nada yang hening
Aku sendiri
Kamu pun sendiri
Kelak.
Di hari setelah bumi beradu dengan langit,
Tak lagi ada kita.
Tak ada lagi jumawa.
Air mata. Saja.
Transjabodetabek, 27/07/2016
Poetoe.
Kamis, 29 September 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
Belajar beberapa hal di beberapa hari ini. Tentang perencanaan yang matang atas segala sesuatu, bahkan gerak hati. Hehe.. aneh memang, gerak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar