waktu, aku, dan cinta
bergerak bersama, walau kadang berbeda arah
waktu bergerak terus maju;
hingga suatu saat hantarkan aku di stasiun kematian
aku mengendarai sang waktu,
kadang terlempar ke belakang oleh kenangan,
kadang terpental ke depan oleh impian...
dan cinta,
bergerak tidak linier
bahkan sering menembus batas hati
dan padamu, dik
cinta ini aku tautkan;
hingga boleh kau seret ia kemana kau suka
dalam kemasan sakinah, mawadah dan rahmah;
dalam ketenangan, gelora, namun juga kasih dan sayang....
hingga ke "Jannah" kelak, kita masih tetap bersama.
Amien....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Akhirnya bertepatan dengan ulang tahun pernikahanku yang ke-24, terbit buku kumpulan puisiku yang keempat, berjudul "Masalah Tak Perna...
-
Menjadi orang baik itu sederhana: Jangan marah. Jangan sakiti orang lain, buat orang di sekitar kita bahagia. Perbanyak menolong orang,...
-
BAB 1 CAHAYA (Hari ke-1) Kebenaran sebagai Aksioma, Kebenaran seperti a ksioma, merupakan sebuah pernyataan yang sudah pasti kebenaran...
-
kau lihatlah dari sini, dari sisi langit agar luas bumi tersekap utuh di retina mata dan tak lagi ada masalah sulit hanya tersisa remah r...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar